Kamis, 14 April 2011

Membuat Data Dalam Perencanaan Arsitektur

Data = sesuatu yang perlu diketahui, bisa diperoleh secara langsung (primer) atau tidak langsung (sekunder).

Informasi = pengetahuan yang diperlukan, biasanya didapat melalui proses investigasi, komunikasi atau dari berita/kisah/cerita.



• Proses pengumpulan data & informasi diperlukan untuk melihat potensi-potensi yang ada, yang dapat bermanfaat atau merugikan bagi pengguna, rancangan arsitektur atau lingkungannya.

• Dari potensi-potensi yang ada perlu ditentukan alternatif strategi yang mungkin dilakukan dalam memanfaatkan atau mengatasinya

• Data dan informasi menyangkut :

- Data Pengguna, perlengkapan & kelengkapannya

- Data lingkungan (kawasan) sekitar Tapak

- Data (dalam) Tapak

- Data penunjang teknis

Data pengguna, perlengkapan, dan kelengkapannya

* Data pengguna, perlengkapan & kelengkapan menyangkut :

- Jumlah pengguna untuk tiap fungsi dan proyeksi kedepannya

- Dimensi pengguna & aktifitasnya.

- Jenis perabot, jumlah & ukurannya.

- Jenis kelengkapan (equipment), jumlah & ukurannya.

* Akan lebih baik bila ada keterangan (informasi) yang lebih spesifik mengenai si pengguna, perlengkapan & equipment yang digunakannya.
* Data & informasi pengguna,perlengkapan & kelengkapannya diperlukan untuk melihat potensi yang mungkin timbul akibat aktifitas, banyaknya pengguna, perabot & equipment dari suatu fungsi (pada ruang, tapak atau bangunan).
* Perlu ditentukan alternatif strategi yang paling memungkinkan untuk mengatasi atau memanfaatkannya

Data lingkungan sekitar tapak

• Data lingkungan sekitar tapak (data kawasan) antara lain mengenai data fisik & non-fisik.

Data fisik, antara lain:

- Posisi kawasan, iklim & cuaca (intensitas hujan & panas)

- Populasi kawasan (manusia, hewan, tumbuhan)

- Peruntukan kawasan, pola tata bangunan, tata hijau & ruang terbuka

- infrastruktur, dimensinya & rencana (jalan, drainase, listrik, PAM,dsb)

- Kondisi lalu-lintas (jalur & kepadatannya)

- Sarana/Prasarana/Keadaan di sekitar tapak (existing & rencana)

Data Non-fisik, antara lain:

- Karakteristik kawasan (termasuk karakteristik bangunannya)

- Sosial-budaya masyarakat (adat/matapencaharian/tradisi,dsb)

- Pola-pola kemasyarakatan (beraktifitas, bekarja, dsb)

• Dari data/informasi di atas dilihat potensi yang dapat dimanfaatkan atau diatasi serta dicarikan alternatif strategi untuk menyusun, menata atau mengolah ruang, tapak maupun bangunan.

Data tapak

• Data tapak terkait data fisik & non-fisik, antara lain :

Data & informasi fisik/kondisi tapak:

- Ukuran, bentuk & luas tapak

- Batas-batas tapak

- Jenis, daya dukung & Kontur tanah.

- kondisi air tanah

- Keberadaan (existing) pada tapak : bangunan, pohon, rawa, dsb.

Data & informasi non-fisik :

- Legalitas lahan (sertifikat/girik/wakaf, dll)

- Status & kepemilikan lahan (1 pemilik/bebera pemilik/konflik, dsb)

- Aturan Membangun / advice planning (KDB, KLB, GSB, dsb)

Dari data & informasi menganai tapak dapat diperkirakan potensi-potensi yang mungkin timbul dan perlu ditentukan alternatif strategi untuk menyusun, menata & mengolah fungsi ruang, tapak maupun bangunan yang paling memungkinkan

Data penunjang teknis

• Data/informasi yang berkaitan dengan penunjang teknis diperlukan untuk melihat potensi yang memudahkan atau menyulitkan ketika akan merencanakan penerapan sebuah metoda konstruksi atau pengadaan/pembuatan kelengkapan sebuah sistem yang akan dipakai, antara lain:

- Data/informasi ketersediaan materil (baja/kayu/semen, dll)

- Data/informasi Ketersediaan air (untuk konstruksi)

- Data/informasi kelayakan akses bagi peralatan konstruksi.

- Data/informsi kondisi cuaca

http://arsitekistn.blogspot.com/2011/04/membuat-data-dalam-perencanaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar